Kamis, 09 Juli 2015

makalah alkohol dan eter



MAKALAH
ALKOHOL dan ETER


DISUSUNOLEH        :
Nama        :
·        Fajar Indra
·        Hotmaida uli LS
·        Khaira banu
·        Mhd. Sakti Buana
·        Visky Monicha S.P.
·       Yentha Nadya
Kelas         : XII IPA2


SMA NEGERI 1 LIMA PULUH
T.A 2013/2014
BAB I
PENDAHULUAN


1.1   Latar Belakang
            Banyak kejahatan atau kekerasan disuatu Negara itu disebabkan oleh pengaruh minuman beralkohol, maka dari itu penulis akan menjelaskan tentang apa itu alkohol dan eter, manfaat alkohol dan eter, carapembuatan alcohol dan eter.



1.2           Rumusan Masalah
v Apa yang dimaksud dengan alkohol?
v Apa saja sifat-sifat yang dimiliki oleh alkohol?
v Bagaimana pembuatan alkohol?
v Apa kegunaan alkohol bagi kehidupan?
v Apa yang dimaksud dengan eter?
v Apa saja sifat-sifat yang dimiliki oleh eter?
v Bagaimana pembuatan eter?
v Apa kegunaan eter bagi kehidupan?



1.3    Tujuan
v Untuk mengetahui tentang alkohol.
v Untuk mengetahui sifat-sifat yang dimiliki oleh alkohol.
v Untuk mengetahui cara pembuatan alkohol.
v Untuk mengetahui kegunaan alkohol bagi kehidupan manusia.
v Untuk mengetahui tentang eter
v Untuk mengetahui sifat-sifat yang dimiliki oleh eter.
v Untuk mengetahui cara pembuatan eter.
v Untuk mengetahui kegunaan eter bagi kehidupan manusia.


BAB II
ISI

2.1    Alkohol

            Alkohol adalah deriva dan hidroksi yang mempunyai ikatan langsung maupun rantai cabang dari alifatikhirokarbon. Bentuk rantai alkohol yang sering ditemukan adalah yang mengandung 3 gugus hidroksil dan 1 gugus hidroksi dalam satu rantai karbon
Alkohol sering dipakai untuk menyebut etanol, yang juga disebut grain alcohol; dan kadang untuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini disebabkan karena memang etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada minuman tersebut, bukan metanol, atau grup alkohol lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang digunakan dalam dunia famasi. Alkohol yang dimaksudkan adalah etanol. Sebenarnya alkohol dalam ilmu kimia memiliki pengertian yang lebih luas lagi.
            Dalam kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuk senyawa organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen dan/atau atom karbon lain.Berdasarkan jumlah gugus fungsi –OH, jenis alkohol:
ü    Alkohol monovalent   : memiliki 1 gugus fungsi –OH
ü    Alkohol polivalen        : memiliki gugus fungsi –OH lebih dari 1

2.1.1  Sifat-sifat Alkohol
            sifat alkohol di kelompokkan menjadi 2, yaitu; sifat fisikanya dan sifat kimianya:
a)      Sifat fisik
Alcohol umumnya berwujud cair dan memiliki sifat llebih menguap tergantung pada panjang rantai karbon utamanya.
alkohol rantai pendek  bersifat polar sehingga dengan baik larut dalam air serta  memiliki titik didih lebih tinggi dibandingkan dengan alkena. Dalam hal kepolaran dan titik didih, alkohol rantai pendek memilki kemiripan sifat dengan air. Hal tersebut disebabkan karena air dan alkohol keduanya memilki gugus -OH. Gugus -OH ini bersifat polar sehingga menyebabkan air dan alkohol bersifat polar pula. Adapun titik didih yang tinggi disebabkan oleh adanya ikatan hidrogen antara molekul air, antar molekul alkohol atau antar molekul air dan alkohol. Ikatan hidrogen ini juga menyebabkan alkohol larut dalam air.


b)Sifat kimia
Alkohol bersifat mudah terbakar selain itu gugus OH merupakan gugus yang cukup reaktif sehingga alkohol mudah terlibat dalam berbagai jenis reaksi. Adapun reaksi-reaksi yang umum terjadi pada alkohol adalah sebagai berikut :
·                     reaksi oksidasi
reaksi oksidasi pada alkohol juga dapat berlangsung melalui reaksi antara alkohol dan oksigen. Misalnya reaksi pembakaran pada spirtus.
·                     reaksi dengan asam karboksilat
Ester dibuat melalui reaksi antara alkohol dan asam karboksilat yang disebut reaksi esterfikasi.

2.1.2  Pembuatan Alkohol
Dibidang industri, methanol dan etanol merupakan alkohol yang banyak diproduksi. Metanol dibuat secara besar-besaran dengan cara mereduksi gas karbon monoksida menggunakan gas hydrogen dengan katalis oksida logam.


Alkil Halida + Basa Alkohol + Senyawa Halida
 
 



            Contoh: CH3CH2Cl + KOH CH3CH2OH + KCl
            Reduksi aldehida
Contoh: C2H5CHO + H2 C2H5CH2OH
Reduksi keton
Contoh : C2H5COC2H5 + H2 C2H5CH(OH)C2H5

            2.1.3 Jenis-jenis Alkohol
a.                   Alkohol Primer
Alkohol Primer, yaitu alkohol yang gugus fungsinya (-OH) terikat pada atom C primer.

Contoh:
                                    CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – OH
                                    1-butanol (alcohol primer)

b.                  Alkohol Sekunder
Alkohol sekunder, yaitu alkohol yang gugus fungsinya (-OH) terikat pada atom C sekunder.

Contoh:
                                    CH3-CH3-CH-OH
 
                                                      CH3
                                    2-butanol (alkohol sekunder)

c.                   Alkohol Tersier
Alkohol tersier, yaitu alkohol yang gugus fungsinya (-OH) terikat pada atom C tersier.




Contoh:
                                             OH

                                    CH3 – C – CH3
                                   
                                               CH3
                                    2-metil-2-propanol (alkohol tersier)

2.1.4  Reaksi Alkohol

Reaksi-reaksi pada alkohol dapat digunakan sebagai pengenal alkohol.

a) Reaksi Identifikasi Alkohol Menggunakan Logam Natrium
Reaksi ini digunakan untuk membedakan alkohol dengan eter karena eter tidak dapat bereaksi denganlogam natrium.alkohol bereaksi dengan logam natrium menghasilkan gas hidrogen sesuai dengan persamaan reaksi berikut;
2R- OH +2Na => 2R – Ona + H2 (g)
2CH3- CH2-OH+2Na => 2CH3 – CH2 – Ona + H2 (g)
            Etanol                              Natrium Etoksida
Reaksi ini merupakan reaksi yang digunakan untuk membedakan alkohol dengan eter karena eter tidak dapat bereaksi dengan logam natrium.

b)      Reaksi Identifikasi Alkohol Menggunakan Fosfor Trihalida
jika alkoholdireaksikan dengan fosfor trihalida akanmenghasilkan alkil halida.
3R -OH + PX3 => 3R – X + H3PO3

c)Reaksi Oksidasi (untuk membedakan Jenis Alkohol)
oksidasi alkohol  Primer menghasilkan senyawa aldehid. Jika aldehid dioksidasi lebih lanjut akan menghasilkan asam karboksilat.

2.1.5  Tatanama Alkohol
a.       Rantai utama adalah rantai terpanjang yang mengandung gugus OH
b.      Gugus OH harus di nomor terkecil
c.       Penamaan secara IUPAC, yaitu dengan mengganti akhiran a pada alkana dengan akhiran ol (alkana menjadi alkanol).
d.      Penamaan secara trivial, yaitu dimulai dengan menyebut nama gugus alkil yang terikat pada gugus –OH kemudian diikuti kata alkohol.







Contoh:


 












Berdasarkan jumlah gugus –OH yang terikat, alkohol dapat dibedakan menjadi:
a.                   Alkohol monovalent, yaitu alkohol yang hanya mengandung sebuah gugus
hidroksi (-OH) pada senyawanya
b.                  Alkohol divalent, yaitu alkohol yang mempunyai dua buah gugus hidroksi
(-OH) dalam senyawanya.
c.                   Alkohol polivalen,yaitu alcohol yang mempunyai banyak gugus hidroksi
(-OH) dalam senyawanya.


 








2.1.6  Kegunaan Alkohol
a.                   Metanol
Metanol merupakan zat cair tidak berwarna, berbau khas alkohol, bersifat racun karena dosis sedikit saja mata dapat menjadi buta bahkan kematian. Penggunaan metanol antara lain sebagai pelarut, membuat pernis, dan membuat formalin.

b.                  Etanol
Etanol merupakan senyawa alkanol dan diperoleh melalui reaksi peragian (fermentasi) dengan bantuan enzim yang dihasilkan mikroorganisme dan biasa disebut sebagai ragi. Dalam industri etanol diperoleh dengan cara industri gas etena dengan katalis asam sulfat atau phospat.  

c.                   Alkanol Poliven
GLIKOL
GLISEROL
Glikol dibuat melalui oksidasi etena dengan katalis perak, etilen oksida yang dihasilkan kemudian dihidrolisis pada suasana asam menjadi glikol. Fungsi utamanya adalah sebagai cairan anti beku, bahan industri plastik, serat poliester, dan etilen glikol digunakan sebagai bahan baku serat sintetik poliester (tetoron), atau cairan tambahan pada radiator mobil agar tahan terhadap over heating.
Gliserol merupakan cairan tidak berwarna, kental, dan rasanya manis. Gliserol dihasilkan dari hidrolisis lemak/minyak. Gliserol digunakan untuk pelarut obat-obatan seperti obat batuk, body lotion, juga sebagai bahan baku pembuat bahan peledak/dinamit (trinitrogliserin).









2.1.7 Bahaya Alkohol
                        Pengaruh alcohol terhadap tubuh bervariasi, tergantung pada beberapa factor,
yaitu: Jenis dan jumlah alkohol yang dikonsumsi, Usia, berat badan, dan jenis kelamin.
v  Pengaruh jangka pendek
Walaupun pengaruh terhadap individu berbeda-beda, terdapat hubungan antara konsentrasi alkohol di dalam darah dan efeknya.Euphoria ringan danstimulasi terhadap prilaku lebih aktif seiring dengan meningkatnya konsentrasi alcohol di dalam darah.
v  Resiko intoksikasi alkohol
Gejala intoksikasi yang paling umum adalah mabuk, sehingga dapat menyebabkan cendera dan kematian.
v  Pengaruh jangka panjang
Mengkonsumsi alkohol berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan:
Ø  Tekanan darah tinggi.
Ø  Kerusakan jantung
Ø  Strok
Ø  Kerusakan hati
Ø  Kanker saluran pencernaan


2.2    Eter
            Eter mempunyai rumus umum R-O-R’ dengan R dan R’ dapat merupakan gugus alkil yang sama. Bila gugus alkilnya sama disebut sebagai eter simetris dan jika tidak sama disebut dengan eter majemuk. Eter berisomer gugus fungsi dengan alcohol, sebab rumus kimia eter sama dengan alkohol.Contoh senyawa eter yang paling umum adalah pelarut dan anestetikdietil eter (etoksietana, CH3-CH2-O-CH2-CH3). Eter sangat umum ditemukan dalam kimia organik dan biokimia, karena gugus ini merupakan gugus penghubung pada senyawa karbohidrat dan lignin.
Jenis eter:
ü  Eter tunggal : eter dengan gugus alkil sama
ü  Eter majemuk : eter dengan gugus alkil berbeda

2.2.1    Sifat-sifat Eter
*      Eter mudah menguap, mudah terbakar, dan beracun.
*      Bereaksi dengan HBr atau HI.
*      Eter tidak membentuk ikatan hidrogen di antara molekul-molekulnya, sehingga titik didihnya lebih rendah jika dibandingkan dengan titik didih alkohol yang massa molekul relatifnya sama. Titik didih eter sebanding dengan titik didih alkana.

2.2.2    Pembuatan Eter
*      Eter dapat dibuat dengan jalan mereaksikan alkohol primer dengan asam sulfat pada suhu 140 0C.
Contoh :              
2CH3 – OH                                   CH3 – O – CH3 + H2O

*      Reaksi antara Natrium Alkanolat dengan alkilhalida (sintesis Williamson)
Contoh :
C2H5OH + H2SO4 C2H5SO3OH + H2O (tahap 1)
C2H5SO3OH + C2H5OH C2H5OC2H5 + H2SO4 (tahap 2)




2.2.3    Tatanama Eter
a.       Jika gugus alkil berbeda maka yang C-nya kecil sebagai alkoksi
b.      Gugus alkoksi di nomor terkecil

Contoh :


 













      Bila menggunakan tatanama trival disebut dengan alkil (1) alkil (2) eter. Jika alkil (1)
      sama dengan alkil (2) disebut dengan diakil eter.
      Beberapa contoh penamaan eter dapat dilihat pada table berikut.
Struktur
Nama IUPAC
Nama trival
CH3 – O – CH3
Metoksi etana
Dimetil eter atau metil eter
CH3 – O – CH2CH3
Metoksi etana
Etil metil eter
CH3 – CH – CH3
 

           O

           C2H5
2-etoksi propane
Etil sekunder propil eter
C2H5 – O – C2H5
Etoksi etana
Dietil eter atau etil eter
                 CH3

CH3 – O – C – CH3
 

                 CH3
2-metil-2-metoksi propane
Metil tersier butyl eter
      Senyawa eter dapat juga berbentuk siklik. Eter siklik yang beranggotakan tiga termasuk
      golongan epoksida, dan merupakan hasil oksidasi dari alkena.

2.2.4    Kegunaan Eter
a.             Eter dalam laboratorium digunakan sebagai pelarut yang baik untuk senyawa kovalen dan sedikit larut dalam air.
b.            Dalam bidang kesehatan, eter banyak digunakan untuk obat pembius atau anestetik.





















Contoh Soal:

1.                  Senyawa alkohol berikut ini yang bersifat optis aktif adalah…
1.                  2-propanol                                           3. 3-pentanol
2.                  2-metil-2-butanol                                4. 2-butanol

Pembahasan :
Rounded Rectangle: Jawaban : dSifat optis aktif dimiliki oleh atom C asimetrik, yaitu atom C yang mengikat empat gugus yang berbeda hanya 2-butanol yang mengandung atom C asimetrik.


2.                  Terdapat beberapa jenis alkohol sebagai berikut:
1)                  2-propanol
2)                  2-metil 2-propanol
3)                  3-pentanol
4)                  2,2-dimetil propanol
Senyawa yang jika dioksidasi menghasilkan keton adalah….
a.                   1 dan 3                                                d. 2 dan 3
b.                  1 dan 2                                                e. 2 dan 4
c.                   1 dan 4
Pembahasan:
Rounded Rectangle: Jawaban : aAlkohol yang menghasilkan keton (alkanon) jika dioksidasi adalah alkohol sekunder.


3.                  Suatu senyawa C5H12O dapat bereaksi dengan Na dan jika dioksidasi akan
menghasilkan zat yang dapat memerahkan lakmus. Senyawa tersebut adalah…
a.                   1-pentanol                                                       d. 2-pentanol
b.                  3-pentanol                                                       e. 2-metil 2-butanol
c.                   3-metil 2-butanol
Pembahasan :
Rounded Rectangle: Jawaban : aSenyawa di atas adalah alkohol/eter.Karena dapat bereaksi dengan Na, maka senyawa tersebut adalah alkohol.Jika dioksidasi dapat memerahkan lakmus, berarti bersifat asam jika dioksidasi.Maka hasil oksidasinya adalah asam karboksilat.Asam karboksilat hanya dihasilkan dari oksidasi sempurna alkohol primer.
4.                  Senyawa yang termasuk alkohol polihidroksi adalah….
a.                   Etanol                                                  d. lemak
b.                  Gliserol                                                e. protein
c.                   Butanol
Pembahasan :
Rounded Rectangle: Jawaban : bAlkohol polihidroksi adalah alkohol yang mempunyai gugus fungsi –OH lebih dari satu.Pada gliserol terdapat gugus –OH sebanyak 3.Untuk glikol terdapat –OH sebanyak 2.


5.                  Diantara senyawa berikut yang tergolong eter adalah….
a.                   CH3CH(C2H5)COCH3                                    d. CH3OCOCH3
b.                  (CH3)2CHCH(OH)C2H5                        e. CH2CHOCH3C2C5
c.                   CH3CH2CHO
Pembahasan :
Rounded Rectangle: Jawaban : eGugus fungsi eter adalah -O-, (a) adalah gugus alkanon/keton. (b) adalah alcohol, (c) adalah aldehid, (d) adalah ester, (e) adalah eter.


6.                  Bila dibandingkan sifat-sifat eter dengan alkohol yang sesuai adalah….
a.                   Eter lebih mudah larut dalam air
b.                  Eter lebih mudah menguap
c.                   Eter lebih reaktif
d.                  Eter tidak bereaksi dengan PCl5
e.                   Eter tidak terbakar.
Rounded Rectangle: Jawaban : bPembahasan:
titik didih eter lebih rendah dari pada alkohol.

7.                  Senyawa A (C4H10O) tidak bereaksi dengan logam Na. senyawa A dengan larutan
HI  berlebih menghasilkan senyawa B, C dan H2O. Hidrolisis senyawa C
menghasilkan 2-propanol. Senyawa A tersebut adalah….
a.                   Metil isopropil eter                              d. isobutil alkohol
b.                  Tersier butil alkohol                            e. sekunder butil alkohol
c.                   Metil n-propil eter
Pembahasan :
Rounded Rectangle: Jawaban : aSenyawa A tidak bereaksi dengan senyawa Na, menunjukkan bahwa senyawa A adalah senyawa eter. Eter jika bereaksi dengan HI berlebih, akan menghasilkan R-I, R’I dan H2O. hasil hidrolisisnya adalah 2-propanol (alcohol sekunder), jadi yang dihidrolisis adalah RI. Karena hasilnya adalah alcohol sekunder, maka R=isopropyl. Sisa atom C sebanyak 1. Jadi nama senyawa eter tersebut adalah metil isopropyl eter.


8.                  Perlakuan berikut yang tidak dapat dipakai untuk membedakan alkohol dan eter
adalah…
a.                   Kelarutan dalam air                                         d. Reaksi dengan PCl3
b.                  Reaksi esterifikasi                                           e.Penentuan rumus molekul
c.                   Reaksi dengan logam natrium

9.                  Senyawa alkohol dengan rumus molekul C3H8O mempunyai isomer sebanyak…
a.                   2                                                                      d. 5
b.                  3                                                                      e. 6
c.                   4
10.              Diantara senyawa berikut yang tergolong alkohol primer adalah….
a.                   n-pentil alkohol                                               d.isobutil alkohol
b.                  neopentil alkohol                                             e. isopropil alkohol
c.                   isopentil alkohol

11.              Senyawa yang bukan merupakan alkohol sekunder adalah…
a.                   2-pentanol                                                       d. 3-pentil-2-pentanol
b.                  3-pentanol                                                       e. 3-pentil-3-pentanol
c.                   2-metil-3-pentanol

12.              1-propanol merupakan isomer gugus fungsi dengan….
a.                   Metil etil eter                                                   d. propanal
b.                  2-propanol                                                       e. asam propionat
c.                   Propanon

13.              Senyawa dengan rumus molekul C5H12O termasuk kelompok senyawa…
a.                   Aldehida                                                         d. alkanon
b.                  Ester                                                                e. asam karboksilat
c.                   Eter

14.              Suatu senyawa golongan alkohol yang berfungsi sebagai bahan kosmetik, pelarut
obat, dan pemanis adalah….
a.                   Methanol                                                         d. gliserol
b.                  Etanol                                                              e. 3-metilpentanol
c.                   Propanol

15.              Rumus struktur yang merupakan isomer posisi dari butanol adalah….
a.                   Isopropil alkohol                                             d. 2-butanol
b.                  2-metilpropanol                                               e. 3-metilpropanol
c.                   Dietil eter

16.              Kegunaan senyawa eter adalah…
a.                   Membuat minuman botol                                d. anestesi
b.                  Obat maag                                                       e. pengawet
c.                   Antiseptik


17.              Yang merupakan isomer posisi dari dietil eter adalah…
a.                   Dimetil eter                                                     d. metil propil eter      
b.                  Etil metil eter                                                  e. etil etil eter
c.                   Dipropil eter

18.              Senyawa 2-metil 1-pentanol berisomer dengan…
a.                   Metil propil eter                                              d. etil propil eter
b.                  Dipropil eter                                                    e. 3-pentanol
c.                   Isopentanol

19.              Isomer pada eter mempunyai rumus molekul…
a.                   CnH2nO                                                         d. C5H12O
b.                  CnHnO2                                                         e. C4H6O
c.                   C2nH2O



20.              Nama lain dari eter ialah…
a.                   Alkoksi butana                                                d. aldehid
b.                  Metana                                                                        e. propana
c.                   Butane

21.              Titik didih yang rendah pada eter disebabkan oleh….
a.                   Tidak punya ikatan hidrogen                          d. mempunyai logam
b.                  Punya ikatan hydrogen                                   e. bentuknya padat
c.                   Bentuknya cair

22.              Eter tidak dapat bereaksi dengan….
a.                   Kalsium                                                           d. magnesium
b.                  Natrium                                                           e. alkohol
c.                   Karbon

23.              Eter akan menghasilkan alcohol saat bereaksi dengan ….
a.                   I                                                                       d. OH2
b.                  PU3                                                                           e. H2O
c.                   PBr5

24.              Rumus umum eter adalah…
a.                   R – O – OH                                                    d. OH – O – R
b.                  OH – R – R                                                     e. R – O – OR
c.                   R – O – R

25.              Eter saat dibakar menghasilkan…
a.                   H2O                                                                d. O2
b.                  CO2 dan H2O                                                            e. Na
c.                   CO2

26.              Sifat kimia pada eter digunakan untuk membedakan eter dengan….
a.                   Ester                                                                d. keton
b.                  Alkohol                                                           e. halide
c.                   Aldehida

27.              Rumus umum alkohol adalah…
a.                   R – O – OH                                                    d. OH – O – R
b.                  OH – R – R                                                     e. R – OH
c.                   R – O – R

28.               Eter biasanya sukar larut dalam zat…
a.                   Padat                                                               d. cair
b.                  Gas                                                                  e. leburan
c.                   Campuran

29.              Rumus umum empiris eter dan alkohol adalah…
a.                   CnH2nO                                                            d. CnH2n+2O
b.                  C2nH2nO                                                          e. CnH2n+O2
c.                   CnH2nO2

30.              Kegunaan senyawa alkohol adalah…
a.                   Pelarut obat-obatan                                         d. bahan pembuat zat organik
b.                  Mengawetkan benda-benda anatomi              e. membuat damar buatan
c.                   Pelarut senyawa organik








BAB III
PENUTUP

3.1    KESIMPULAN
3.1.1 ALKOHOL
            Menurut ketatanamaannya alkohol dibagi menjadi 2 cara, yaitu cara IUPAC dan cara trivial. Dalam cara IUPAC, nama alkohol diturunkan dari nama alkana, dengan kahiran –a diganti dengan –ol. Sedangkan, dalam cara trivial nama alkohol selalu diawali dengan nama alkil diikuti kata alkohol. Gugus fungsi alkohol adalah –OH dengan menambahkan alkil pada rantainya maka terbentuklah rumus umum alkohol yaitu R-OH. Alkohol memiliki 2 sifat yaitu sifat fisik dan sifat kimia. Alkohol dapat digunakan sebagai bahan pelarut, disinfektan, dan bahan bakar.

3.1.2 ETER
            Menurut ketatanamaannya eter dibagi menjadi 2 cara, yaitu cara IUPAC dan cara trivial. Tata nama menurut IUPAC dilakukan dengan menetapkan alkil yang lebih kecil sebagai alkoksi dan alkil yang lebih besar sebagai alkana. Sedangkan, dalam tata nama dengan nama trivial dilakukan dengan menyebutkan nama alkil sesuai urutan abjad dan diakhiri eter. Jika kedua alkil sama digunakan awalan –di. Gugus fungsi eter adalah -O-  dengan menambahkan alkil pada rantainya maka terbentuklah rumus umum eter yaitu R-O-R’. Eter memiliki 2 sifat yaitu sifat fisik dan sifat kimia. Eter dapat digunakan sebagai pelarut dan pengganti TEL.


3.2 SARAN
            Laporan hasil diskusi ini masih belum mencapai sempurna, sehingga pembaca dapat menambahkan atau menghapus bagian yang kurang.








DAFTAR PUSTAKA

Sudarmo.unggul,2006,kimia,Surakarta:PHißETA
Forum tentor,2012,metode cling,Jakarta:Pustaka Widyatama


Perpustakaancyber.blogspot.com
smakita.net/latihan-contoh-soal-pembahasan
dsupardi.wordpress.com/../soal/
smakita.net/soal-senyawa-karbon/
















DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................
               
BAB I PENDAHULUAN
1.1            Latar Belakang.....................................................................
1.2            Rumusan Masalah................................................................
1.3            Tujuan...................................................................................

BAB II ISI
2.1            Alkohol
2.1.1        Sifat-sifat Alkohol............................................................................
2.1.2        Pembuatan Alkohol.........................................................................
2.1.3        Jenis-jenis Alkohol...........................................................................
2.1.4        Reaksi Alkohol.................................................................................
2.1.5        Tatanama Alkohol...........................................................................
2.1.6        Kegunaan Alkohol...........................................................................
2.1.7        Bahaya Alkohol................................................................................

2.2            Eter
2.2.1        Sifat-sifat Eter..................................................................................
2.2.2        Pembuatan Eter...............................................................................
2.2.3        Tatanama Eter.................................................................................
2.2.4        Kegunaan Eter.................................................................................
Contoh Soal..............................................................................................................

BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
            3.1.1 Alkohol
            3.1.2 Eter
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA..................................................................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar